Pukul sebelas siang di hari sabtu yang cerah. Alhamdulillah diberikan waktu bertemu dengan beliau. Obrolan hangat bernuansa pinggiran Sungai Martapura yang sering dilalui perahu mesin mengisi background obrolan kami. Untungnya di pinggiran hotel tersedia tempat duduk bagi pengunjung restoran hotel. Atap knovy yang transparan didesain untuk turis asing yang senang berjemur.
Obrolan singkat tentang sharing pengalaman. Banyak hal yang beliau share yang dapat menggugah semangat saya untuk tetap menulis. Tentang pengalaman masa lalu yang penuh perjuangan beliau, dari masa-masa mengenyam pendidikan di Padang hingga menjadi pegawai di Kemenpan RB.
Pertemuan singkat itu hanya sebagian cerita yang saya tangkap. Untunglah beliau memberikan salah satu buku yang berhasil diselesaikan di tahun 2018 tadi yang berjudul Birokrat Menulis 2.
Birokrat Menulis 2 menceritakan perjalanan hidup, pengalaman, pengambilan keputusan, dan juga hikmah dari setiap kejadian yang beliau jalani. Saya membacanya seperti buku serial, karena memang ada banyak buku yang sudah beliau tulis - sekitar 30 judul buku - yang beberapa ada diceritakan kembali sebagian. Sampai sekarang saya masih penasaran buku beliau yang berjudul 'Putar Arah Sekarang Juga' dan 'Anything Possible'. Sampai sekarang belum ada cetak ulangnya. Mungkin jika ada waktu boleh berkunjung ke rumah beliau untuk membaca semua arsip-arsip buku yang pernah ditulis.
Beberapa quote yang sangat menarik perhatian saya dari buku Birokrat Menulis 2 yaitu :
"Selama ini bisa dilihat banyaknya pegawai hanya berada di satu unit kerja selama puluhan tahun. Bagaimana mungkin pegawai tersebut memiliki pengetahuan dan pengalaman unit lain jika bertahun-tahun hanya menangani hal yang sama. Bekerja secara tertutup agar orang tak mengetahuinya. Era tersebut sudah berakhir hari ini, saat ini juga. Pegawai yang sudah lebih lima tahun di satu unit kerja perlu dipindahkan ke unit kerja yang lain. Untuk penyegaran dan juga untuk meningkatkan wawasan aspek Pendayagunaan Aparatur Negara yang lain."
"Patologi birokrasi yang terjadi adalah ASN lebih mementingkan kekuasaan daripada pelayanan." Asman Abnur
"Akar dari banyaknya masalah yang kita hadapi adalah ketidakmampuan kita untuk sadar penuh - hadir untuk lalu melepaskan dan merelakan pergi." Adjie Silarus
Banyak sekali nilai moral yang disampaikan. Ada banyak birokrat-birokrat yang bijak dan sukses karirnya. Tidak ada salahnya menulis untuk mewariskan pemikiran dan motivasinya kepada birokrat-birokrat muda untuk terus melangkah dan berkarya. Selalu bertindak positif dan berfaedah untuk lingkungan sekitar.
Satu jam memang tidak cukup untuk mengenal Bapak Adrinal Tanjung. Setelah membaca buku 'Birokrat Menulis2', saya seperti sudah mengenal beliau selama bertahun-tahun.
Terima kasih atas waktu dan motivasinya. Tetap semangat berkarya untuk keabadian.
0 comments:
Post a Comment