Alasan dituliskan kaleidoskop disini adalah untuk melatih memori yang ada di kepala, tentang apa saja yang sudah dilakukan, dan apa yang sudah diciptakan. Awalnya memang sulit membuat kaleidoskop tentang diri sendiri karena aku tidak terlalu rutin menulis diary di tahun 2013 ini. Dan itu adalah sebuah penyesalan.
Mengapa ini perlu ditulis di sebuah blog dan dipublikasikan? Okey, karena aku ingin berbagi pikiran tentang apa saja yang aku dapat, dan apa saja yang masih aku cari. Tentang pengalaman dan tentang pelajaran hidup. Memang tidak banyak dan tidak semua yang perlu disampaikan karena kemampuanku menulis di sini masih seperti layaknya bayi yang belajar berjalan, sering jatuh. Tapi tidak apa karena ini adalah sebuah pelajaran tentang menulis.
Banyak hal yang terjadi di Tahun 2013. Dari hobi nonton dorama Jepang, serial TV Amerika, dan film-film lokal hingga masalah pekerjaan. Dari mutasi pindah ke Logistik hingga ke SBNP. Awalnya, tidak tahu apa yang akan dilakukan di seksi logistik. Kebetulan jabatan yang aku tempati adalah Pengelola BMN (Barang Milik Negara). Selepas dari KN. ALTAIR sebagai kerani, masuk kembali ke kantor merupakan hal yang mengejutkan. Yang biasanya kerjaan santai, kembali lagi ke pekerjaan serius. well,, that's not problem. I used to be a hyperactive staf. Tantangannya adalah, aku harus masuk pagi jam delapan, pulang jam setengah lima.
Okey, bulan-bulan di awal tahun mengerjakan inventaris. Daftar inventaris ruangan yang sebenarnya tidak terlalu rumit.
Kegiatan luar yang dilakukan, tidak ada. Aku fokus ke kantor. Dengan pengetahuan yang seadanya, tidak perlu tertalu rumit.
Bulan kedua menjabat sebagai Pengelola BMN, aku bersama rekan kerja, Pak Edi, pergi ke Palangkaraya Kalimantan Tengah untuk mengurus lahan Menara Suar Tg. Pandan. Instansi tujuan adalah BKSDA, Badan Konservasi Sumber Daya Alam. Karena lahan yang ditempati menara suar termasuk dalam wilayah konservasi. Namun anehnya, mengapa menara suar dengan biaya dipa TA 2008 bisa dibangun di sana? Well, I didn't know. Dan pada akhirnya, BKDSA tidak bisa memutuskan untuk memberikan ijin guna pakai untuk tanah itu.
Sepulang dari Palangkaraya, pada waktu hari Jumat, Seninnya aku berangkat mengikuti diklat Transportasi Dasar, 2 minggu. Banyak kenalan disana. Tempat diklat pertama yang aku kunjungi.
Apa saja yang dilakukan di sana? Belajar, nambah kenalan. Yang menarik di diklat transportasi adalah, pengetahuan tentang transportasi. Itu memang wajar kan? Masalahnya adalah, apakah semua pegawai perhubungan mengetahui seluk beluk transportasi? Hanya orang-orang atas yang paham. Pegawai bawah seperti saya ini mana tahu soal begutu, yg dipikirkan hanya gaji dan tunjangan2 tiap bulan, kalaupun ada ceperan itu lumayan.
Diklat yg terletak di Parung Bogor itu memakan waktu dua jam dari Depok. Dengan menaiki sepeda motor lumayan cepat. Menerobos kemacetan di jalan-jalan persimpangan.
Setelah dua minggu berjalan aku pun balik ke Banjarmasin. Kembali ke rutinitas biasanya. Membuat DIR, input aplikasi BMN. Dll..
Hingga tiba bulan Mei.. Aku kembali ke BPSDM. Kali itu aku ikut diklat Pranata Komputer. Banyak pengetahuan baru di dunia komputer. Dari peraturan jabatan fungsional hingga pembuatan program. Itu asyik. Ditambah dengan teman-teman yang gokil. Tak banyak foto-foto yang kuambil. Yap, hingga waktunya untuk perpisahan. Dan itu menyakitkan. Walaupun hanya dalam waktu singkat, setidaknya banyak pelajaran yang ku dapatkan.
Waktunya kembali ke banjarmasin, kembali ke rutinitas yang hampir membosankan.
Pertengahan Juli berangkat ke Bandung. Melaksanakan rekon semester pertama BMN. Kembali ke masa lalu di Bandung. Banyak berubah di sana. Jalanan sudah banyak macet, tidaknseperti enam tahun yang lalu. Suasana seperti kota mati sekarang.
Acara rekon dilaksanakan pas bulan puasa. Ketika sampai di Hotel Sukajadi, kami langsung mencari makan. Pasukan lapar segera mencari angkot. Jalanan yang macet membuat perjalanan terasa lama. Kami memutuskan turun di persimpangan. Untung ada warung yang buka di situ. Kami memutuskan untuk makan kare ayam. Lumayan.
Acara rekin berlangsung selama 3 hari. Dimulai hari kamis. Kegiatan dimulai siang hari hingga subuh hari. Begadang poll. Hari Jumat keesokannya langsung masuk angin bersin-bersin tanpa henti. Perubahan cuaca yang ekstrem membuat daya tahan tubuh nenurun. Okey, aku kebagian kerja di kamar, kedua teman yang lain mondar- mandir ke ruang pertemuan. Hehehe,, lumayan tidur siang malam di hotel.
Hingga akhirnya selesai semua. Syncron data selesai, kami menuju Banjarmasin. Setelah membeli beberapa oleh2, kami berangkat.
Kembali ke kantor dengan rutinitas seperti biasa.
Awal Agustus kembali mengalami perubahan. Aku di mutasi ke SBNP. Jadi staff SBNP. Hal-hal baru pun bermunculan. Dari aflosing, hingga jadi surveyor. Dari pekerjaan kantor hingga pekerjaan di luar nalar.
Tiba Bulan Nopember. Jalan-jalan lagi ke Kendari. Sebuah kota yang berada di pinggir teluk. Banyak dijumpai pohon-pohon jambu mete. Maka wajar jika oleh2 yang kubawa berupa makanan yang terbuat dari jambu mete. Dodol mete, kripik mete, coklat mete. Ada juga kopi robusta. Seratus persen buatan Kendari. Malam harinya duduk di pinggir teluk menikmati hidangan serabba yang terbuat dari santan, campur susu, dll.
Setelah seminggu balik ke Banjarmasin. Mampir di makassar menikmati cotto, juga membeli oleh-oleh markisa.
Demikian kaleidoskop yang sederhana ini. Seharusnya ditambah foto lebih bagus. Cerita yang tidak begitu detail,, tp tak apa, semoga kaleidoskop tahun depan bisa lebih berkesan.
0 comments:
Post a Comment